Minggu, 06 Maret 2016

Rumah Paling Mahal di Dunia yang Tak Mungkin Terju


Sebuah rumah di area Bel Air Los Angeles menjadi rumah termahal yang pernah dijual. Namun, belum pasti siapa yang akan membeli.

Liputan6.com, Los Angeles - Rumah mewah raksasa di Bel Air pecahkan rekor sebagai rumah termahal di dunia. Namun pada saat yang bersamaan, telah menuai kontroversi di pasar properti Los Angeles.
Rumah mewah buatan Nile Niami itu memiliki luas 30.000 meter kubik, dengan kolam berenang, kasino, dan ruang akuarium tanki ubur-ubur pada tembok dan langit-langit rumah. Dengan harga US$ 500 juta (Rp. 6,87 triliun), yang bisa saja memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh penthouse di London seharga US$ 221 juta (Rp. 3 triliun).
Namun, beberapa ahli real estate menyatakan, itu semua hanya sekedar fantasi Hollywood.
"Banyak uang didatangkan ke LA, banyak sekali," kata Aaron Kirman dari John Aroe Group, kepada News.com.au, Kamis (19/11/2015).
"Penjual memasang harga terlalu tinggi. Dari mana mereka mendapatkan perkiraan itu, saya tak yakin."
Le Palais Royal, rumah mewah raksasa di Florida seluas 5.574 meter kubik, masuk ke pasar dengan harga US$ 223 juta, membuatnya menjadi rumah termahal yang dijual di AS -- setengah dari rumah di Bel Air.

Namun, Niami yang juga seorang sutradara merasa begitu percaya diri dengan taksiran harga rumahnya yang akan rampung pada tahun 2017.
"Rumah ini akan memiliki semua fasilitas yang ada di dunia," ungkapnya, dengan kamar utama dengan luas 1.500 meter kubik, garasi untuk 30 mobil, klub malam dengan air terjun, dan pemandangan kota dan Laut Pasifik dengan sudut pandang360 derajat.
"Saya rasa rumah ini akan sangat berguna bagi LA," ungkap Niami. "Kurasa mereka yang tinggal dekat rumah ini juga akan merasa bangga."
Rumah milik Niami nantinya akan memiliki spa, gym, dan bioskop dengan kapasitas 45 orang, diapit lapangan tenis dan tiga bangunan lebih kecil, termasuk rumah tamu dengan kolam infinity dan ruang khusus staf dengan delapan kamar.
Lift dipasang untuk naik ke atap 'beranda angkasa' seluas 1.000 meter kubik, yang serba hijau dan dilengkapi sebuah bar. Dikelilingi pembatas membuat rumah terlihat seakan melayang.

Lalu, siapa yang akan membelinya?
Kenyataannya, banyak rumah mewah yang tidak dihuni sepanjang waktu, pembeli dari seluruh dunia memperlakukannya sebagai investasi aman.
"LA dan New York adalah pasaran paling aman dalam real estate AS," ungkap Kirman."Bel Air adalah lingkungan perumahan terkaya di dunia." tambahnya. "Dihuni miliarder, selebriti, kepala keuangan, CEO dan orang-orang tua yang kaya raya.
"Ini lingkungan eksklusif dan elit, jika orang dari luar negeri mencari tempat tinggal di AS, mereka ke sini."
Kirman memprediksikan pembeli harus menjadi "multi-multi-miliarder atau anggota kerajaan dari negeri asing." Ia berpikir bisa menjualnya ke orang dari Asia yang ingin menembus Hollywood, dan bisa berkawan dengan para tetangga seperti mantan First Lady Nancy Reagan atau CEO Tesla Elon Musk.

Real Estate kelas tinggi seperti ini, terletak di lokasi ternama dan memiliki pemandangan menakjubkan. Dengan privasi bagi orang-orang yang serius untuk memiliki rumah mewah dalam jangka panjang.
Kirman menyatakan, banyak pembeli kaya mengenai pasaran. Namun terkadang ada orang yang sangat menginginkannya, tak peduli berapa harganya.
"Sejumlah orang ingin menjadi pemenang, pamerkan apa yang mereka beli. Saya punya klien yang ingin memiliki rumah sebagai 'piala' dan ia rela membayar berapapun jumlahnya."
Menurut Kirman -- Niami adalah seorang pelopor yang menuai kesuksesan dalam menjual rumah-rumah yang harganya mencapai puluhan juta -- kini ia ingin 'bermain dalam pasaran miliarder'.
Namun ia melihat harga yang tinggi sebagai strategi, dengan menarik perhatian media-- namun sulit menjamin bahwa rumahnya akan laku. (Ikr/Rcy)

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar