Bengkulu Tidak Ada Gunung Api Bawah Laut
BENGKULU
– Merebaknya isu aktifnya gunung api di bawah laut Kabupaten Mukomuko
Provinsi Bengkulu, ditepis Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Provinsi Bengkulu. Kemarin (6/10) Kabid Geologi M. Solehan menegaskan,
tidak ada gunung api di Kabupaten Mukomuko.
Menurut Solehan, informasi yang beredar di masyarakat dan media sosial soal gunung aktif bawah laut, tidak benar alias isu belaka. Bahkan ESDM sudah pernah koordinasi ke pusat dan mendapat informasi, tidak ada gunung api bawah laut di Mukomuko.
“Memang isu itu sudah ada sejak dulu, sekarang mencuat lagi. Tapi yang jelasnya, yang namanya gunung api di dalam laut tidak ada di sana (Mukomuko, red), apalagi gunung api aktif. Dari dulu kan memang selalu ada isu. Kalau 2000 dulu, isunya gunung api di Pantai Panjang,” kata M.Solehan.
Dikatakan M. Solehan, dia sudah koordinasi ke pusat dan sudah mendapat penjelasan dari pusat yang melakukan penelitian, bahwa tidak ada gunung api di bawah laut Mukomuko. “Bukan hanya di Mukomuko saja, berdasarkan penelitian tim dari pusat, di Provinsi Bengkulu ini tidak ada satupun gunung api yang aktif yang berada di bawah laut,” tegas Solehan.
Dia berharap, agar masyarakat di Mukomuko tidak cemas, panik atau menjadi korban informasi yang tidak benar. “Kalau ada gunung api yang aktif di sana (Mukomuko, red), pasti ada gejala-gejala seperti letusan-letusan kecil. Tidak mungkin gunung api itu langsung meletus,” ujarnya.
Diakui Solehan, memang belum pernah meninjau atau meneliti langsung. Tapi ada tim pengukuran situs, biasanya orang-orang dari pusat, yang punya alat. “Kita dapat data-data dan keterangan dari pusat. Memang kalau kita tanya di pusat, tidak ada gunung api di Mukomuko. Kita lihat di peta pun tidak terdapat gunung di bawah laut,” jelas Solehan.
Di seluruh Indonesia, hanya ada 27 gunung api yang aktif dan diantaranya gunung api bawah laut. Namun gunung api bawah laut, tidak terdapat di Provinsi Bengkulu. “Di Bengkulu ini hanya ada gunung api di darat, bukan bawah laut, yakni Bukit Kaba itu termasuk gunung api aktif. Dulu 1813 sudah pernah meletus,” kata M.Solehan.
Berapa lama lagi Bukit Kaba akan meletus? “Mana bisa kita prediksi, itu kan sama dengan gempa, tidak bisa diprediksi. Namun yang jelas Bukit Kaba itu termasuk gunung api aktif. Potensi untuk meletus berapa tahun kedepan, kita tidak tahu. Nanti kalau dia sudah mengeluarkan lava, baru tim dari ESDM memberikan status dan warning kepada masyarakat,” ujar Solehan.
“Masalah gunung api yang katanya di bawah laut Mukomuko, nggak perlu dicemaskan. Kita sudah koordinasi dengan pusat, masalah vulkanologi pegunungan. Dari pusat mereka menyatakan masalah gunung api tidak perlu dikhawatirkan, karena di Bengkulu tidak ada gunung api di bawah laut,” demikian Solehan.(tew)
Menurut Solehan, informasi yang beredar di masyarakat dan media sosial soal gunung aktif bawah laut, tidak benar alias isu belaka. Bahkan ESDM sudah pernah koordinasi ke pusat dan mendapat informasi, tidak ada gunung api bawah laut di Mukomuko.
“Memang isu itu sudah ada sejak dulu, sekarang mencuat lagi. Tapi yang jelasnya, yang namanya gunung api di dalam laut tidak ada di sana (Mukomuko, red), apalagi gunung api aktif. Dari dulu kan memang selalu ada isu. Kalau 2000 dulu, isunya gunung api di Pantai Panjang,” kata M.Solehan.
Dikatakan M. Solehan, dia sudah koordinasi ke pusat dan sudah mendapat penjelasan dari pusat yang melakukan penelitian, bahwa tidak ada gunung api di bawah laut Mukomuko. “Bukan hanya di Mukomuko saja, berdasarkan penelitian tim dari pusat, di Provinsi Bengkulu ini tidak ada satupun gunung api yang aktif yang berada di bawah laut,” tegas Solehan.
Dia berharap, agar masyarakat di Mukomuko tidak cemas, panik atau menjadi korban informasi yang tidak benar. “Kalau ada gunung api yang aktif di sana (Mukomuko, red), pasti ada gejala-gejala seperti letusan-letusan kecil. Tidak mungkin gunung api itu langsung meletus,” ujarnya.
Diakui Solehan, memang belum pernah meninjau atau meneliti langsung. Tapi ada tim pengukuran situs, biasanya orang-orang dari pusat, yang punya alat. “Kita dapat data-data dan keterangan dari pusat. Memang kalau kita tanya di pusat, tidak ada gunung api di Mukomuko. Kita lihat di peta pun tidak terdapat gunung di bawah laut,” jelas Solehan.
Di seluruh Indonesia, hanya ada 27 gunung api yang aktif dan diantaranya gunung api bawah laut. Namun gunung api bawah laut, tidak terdapat di Provinsi Bengkulu. “Di Bengkulu ini hanya ada gunung api di darat, bukan bawah laut, yakni Bukit Kaba itu termasuk gunung api aktif. Dulu 1813 sudah pernah meletus,” kata M.Solehan.
Berapa lama lagi Bukit Kaba akan meletus? “Mana bisa kita prediksi, itu kan sama dengan gempa, tidak bisa diprediksi. Namun yang jelas Bukit Kaba itu termasuk gunung api aktif. Potensi untuk meletus berapa tahun kedepan, kita tidak tahu. Nanti kalau dia sudah mengeluarkan lava, baru tim dari ESDM memberikan status dan warning kepada masyarakat,” ujar Solehan.
“Masalah gunung api yang katanya di bawah laut Mukomuko, nggak perlu dicemaskan. Kita sudah koordinasi dengan pusat, masalah vulkanologi pegunungan. Dari pusat mereka menyatakan masalah gunung api tidak perlu dikhawatirkan, karena di Bengkulu tidak ada gunung api di bawah laut,” demikian Solehan.(tew)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar